Keluhkan Bapaknya yang Gemar Beli Togel, Tulisan Suratnya Jadi Viral dan Bikin Netizen Nyesek!




Kata TOGEL sendiri berasal dari singkatan TOTO GELAP yang berarti judi tebak angka rahasia. Disebut judi gelap karena dilakukan secara tersembunyi oleh sebagian orang yang saling mengerti dan terlibat dalam permainan judi tersebut. Intinya, togel adalah judi underground alias judi gelap yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Walaupun belakangan ini, sebagian bandar judi mulai berani menampakkan taringnya.

Seperti halnya judi togel di Kabupaten Purbalingga yang sangat meresahkan masyarakat. Togel memang diketahui dapat merusak sendi-sendi ekonomi keluarga, karena sebagian kekayaan terkuras untuk membeli nomor togel. Santri perempuan Taman Pendidikan Al Quran (TPQ) menulis sepucuk surat untuk bupati Purbalingga, tulisannya itu kemudian menjadi viral setelah diunggah melalui media sosial.

Surat itu berisi tentang keluh kesah anak perempuan tersebut soal bapaknya yang gemar membeli togel. Surat itu ditujukan kepada Bupati Purbalingga. Surat itu juga ditulis saat acara Gema Ramadan ke 17 Tahun 1438 H di Pendapa Dipakusuma Purbalingga, Minggu (11/6/2017), seperti dilansir laman tribunnews.

Curahan hati bocah belia pada secarik kertas itu membuat hati pembaca terenyuh. Ia menjelaskan bagaimana kondisi ayahnya dengan bahasa lugas dan lugu.

Berikut isi suratnya:

Saya memohon kepada Bapak Bupati Purbalingga.

Saya tidak ingin orang tua saya membeli no TOGEL, karena no TOGEL haram. Saya ingin no Togel harap cepat diberantas/dihapus.

Kenapa saya memberi informasi seperti ini?

karena ayah saya selalu membeli no TOGEL. Sampai-sampai uang makan untuk makan keluarga tidak cukup untuk kebutuhan, karena ayah saya selalu membeli no TOGEL.

Bapak Bupati dan ibu wakil bupati yang saya hormati, saya ingin no TOGEL dihapus.

Dengan ini, saya meminta permintaan 2 saja, yaitu:

1. Bagaimana memberantas nomor “TOGEL”

2. Bagaimana caranya agar ayah saya tidak membei nomor TOGEL”

Bapak Bupati dan ibu wakil bupati yang terhormat, saya adalah anak dari ayah saya.

Saya sering melihat ayah saya membeli no TOGEL. Jadi saya memberi informasi tentang ayah saya.

Saya sering melarangnya, tetapi ayah saya tetap membelinya.



Dikutip dari Gatranews, bocah penulis surat tersebut ialah juara 1 lomba menulis surat untuk Bupati Purbalingga.

“Penulis surat tersebut merupakan juara 1 lomba menulis surat untuk Bupati Purbalingga yang diikuti ratusan siswa Sekolah Dasar (SD), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Diniyah  dan Taman Pendidikan Quran (TPQ) di seluruh Kabupaten Purbalingga,” kata Ketua Panitia Gema Ramadan, Ali Imron, Kamis (15/6/2017).

Awalnya panitia hanya ingin menggali potensi kemampuan anak dalam menulis. Pihaknya sekaligus ingin menanamkan kepekaan terhadap permasalahan yang terjadi di lingkungan sekitar mereka.

“Surat itu murni ditulis oleh anak TPQ. Kami tidak membatasi kriteria tulisan, anak menulis dengan bahasanya sendiri,” ujar Ali.

Kalau seseorang tidak tergila-gila harta, pasti ia tidak akan turut dalam memasang nomor seperti ini, apalagi jika ditambah sifat qona’ah (merasa cukup) atas rezeki yang Allah anugerahkan. Semoga Allah menganugerahkan pada kita rezeki yang halal. Hanya Allah yang memberi taufik dan hidayah. Wallahu a'lam



Sumber : wajibbaca.com