Jangan lupa share INI LAH DIA!!! Manusia Setengah Malaikat ,YANG SETUJU BANTU SHARE. ke teman dengan klik tombol share di bawah.
Kalau Iwan Fals punya lagu yang berjudul “Manusia Setengah Dewa”, sayapun juga miliki “Manusia Setengah Malaikat”. Dia adalah Ahok, Gubernur DKI.
Mengapa saya sampai menjulukinya “Manusia Setengah Malaikat”?
Bagaimana tidak? Coba perhatikan perilakunya sebagai pejabat yang menurut saya tidak sewajarnya manusia umum.
Ahok yaitu orang yang super berani, tidak miliki rasa takut sedikitpun untuk membela kebenaran. Siapapun yang menghalangi jalannya dalam memerangi korupsi di negeri ini, bakal dia lawan. Tidak perduli dengan siapa dia berhadapan. Baginya, kebenaran harus dibela hingga titik darah penghabisan.
Apakah Ahok pilih kasih? Tentu saja tak.
Anda minta bukti?
Pernah suatu ketika istrinya sendiripun dia persalahkan di hadapan banyak orang sewaktu rapat menyangkut peran ibu PKK DKI. Dia tidak perduli, walau itu istrinya sendiri. Yang salah mesti ditegur agar kembali ke jalan yang benar.
Pejabat mana yang tidak dilawan oleh Ahok?
Mulai dari anggota Dewan, bahkan juga ketuanya sekalipun dia lawan apabila menurutnya mereka terindikasi lakukan perbuatan yang merugikan warga Jakarta. Juga auditor BPK, menteri bahkan hingga ke Wakil Presiden, Ahok sama sekali tidak gentar.
Tak cuma itu, walau di dalam ranah pribadi, Ahok juga tidak pandang bulu. Pernah satu saat ada Saudara istrinya yang menemuinya dirumah pada hari Sabtu. Nampaknya Saudara istrinya itu seorang pengusaha yang lahannnya seluas 2 Ha bakal digusur berkaitan kasus Waduk Pluit. Dia minta supaya Ahok tak menggusur tanah miliknya.
Namun apa reaksi Ahok saat itu? Begitu mengagetkan, sebab Ahok juga menampik serta mengusir Saudara istrinya itu. Bahkan saat istri Ahok menegurnya, lantaran tak sopan dengan langkahnya mengusir saudara sendiri, Ahok malah mengatakan kalau saudara istrinya tersebut yg tidak sopan.
Sebagai saudara, telah semestinya turut membantu serta mensupport kebijakan yang di ambil oleh Ahok sebagai gubernur DKI. bukan jadi memberi perosalan dengan memohon dispensasi atau sarana.
Pada konglomerat yang sama sama warga Tionghoapun, Ahok juga tidak perduli. Contohnya saja, Ruko punya Agung Podomoro, juga dia bongkar, lantaran tidak penuhi prasyarat pendirian bangunan (IMB).
Ada lagi seorang ibu-ibu muda yang ngotot mencari pembenaran berkaitan masalah Kartu Jakarta Pandai beberapa waktu lalu. Ibu muda itu dibilangnya “MALING”. Sampai-sampai ibu muda itupun tak terima dibilang “MALING”, serta ajukan tuntutan hukum.
Ahok memang tegas serta lugas. Bila memang perilakunya mengambil suatu hal yang bukanlah haknya, tidakkah itu dinamakan MALING?
Terlebih pada para petinggi yang sukai mencuri duit rakyat. Ahok begitu alergi serta sudah pasti naik darah bila tahu ada petinggi yang coba lakukan usaha korupsi. Ahok begitu geram dengan beberapa koruptor yang style bicaranya santun, namun dibelakang merampok uang rakyat. Menurut AHok, predikat BAJINGAN begitu layak diberikan kepada beberapa koruptor itu.
Sifat Ahok yang sangat keras itu, tak lumrah dipunyai oleh manusia. Sifat-sifat sekian ini cuma dimiliki oleh malaikat, yakni senantiasa patuh serta taat atas perintah Tuhan. Ahok juga begitu taat dalam mengemban amanah warganya. Seperti Malaikat yang takut pada Tuhan, jadi Ahok juga takut mengkhianati amanah yang didapatkan olah warganya.
Dalam menjalankan pekerjaan, Ahok selalu teringat bakal sumpah serta janji yang disampaikan dibawah Kitab Sucinya saat dilantik jadi Gubernur DKI, kalau dia harus selalu mengemban amanah rakyat, tak mengkhianati janjinya sendiri dan cuma bekerja untuk kepentingan warga Jakarta.
Lewat artikel ini, saya sekalipun tidak bermaksud untuk meng-kultuskan Ahok, tapi saya cuma berpegang pada fakta yang terjadi. Mungkin saja anda tidak bakal temukan satupun petinggi dimuka bumi ini, yang miliki sifat seperti Ahok.
Oleh karenanya, bila bisa saya menilai kalau Ahok bukanlah manusia umum, sebab dia yaitu “Manusia Setengah Malaikat”
Setuju atau tidak, terserah anda… yang setuju bantu share.
Sekali lagi, jika anda merasa artikel di blog ini bermanfaat untuk anda (atau untuk orang di sekitar anda) mohon bantuannya berbagi kepada yang lain dengan cara kli tombol share di bawah artikel ini.
Berbagi informasi bermanfaat adalah shodaqoh :)
Kalau Iwan Fals punya lagu yang berjudul “Manusia Setengah Dewa”, sayapun juga miliki “Manusia Setengah Malaikat”. Dia adalah Ahok, Gubernur DKI.
Mengapa saya sampai menjulukinya “Manusia Setengah Malaikat”?
Bagaimana tidak? Coba perhatikan perilakunya sebagai pejabat yang menurut saya tidak sewajarnya manusia umum.
Ahok yaitu orang yang super berani, tidak miliki rasa takut sedikitpun untuk membela kebenaran. Siapapun yang menghalangi jalannya dalam memerangi korupsi di negeri ini, bakal dia lawan. Tidak perduli dengan siapa dia berhadapan. Baginya, kebenaran harus dibela hingga titik darah penghabisan.
Apakah Ahok pilih kasih? Tentu saja tak.
Anda minta bukti?
Pernah suatu ketika istrinya sendiripun dia persalahkan di hadapan banyak orang sewaktu rapat menyangkut peran ibu PKK DKI. Dia tidak perduli, walau itu istrinya sendiri. Yang salah mesti ditegur agar kembali ke jalan yang benar.
Pejabat mana yang tidak dilawan oleh Ahok?
Mulai dari anggota Dewan, bahkan juga ketuanya sekalipun dia lawan apabila menurutnya mereka terindikasi lakukan perbuatan yang merugikan warga Jakarta. Juga auditor BPK, menteri bahkan hingga ke Wakil Presiden, Ahok sama sekali tidak gentar.
Tak cuma itu, walau di dalam ranah pribadi, Ahok juga tidak pandang bulu. Pernah satu saat ada Saudara istrinya yang menemuinya dirumah pada hari Sabtu. Nampaknya Saudara istrinya itu seorang pengusaha yang lahannnya seluas 2 Ha bakal digusur berkaitan kasus Waduk Pluit. Dia minta supaya Ahok tak menggusur tanah miliknya.
Namun apa reaksi Ahok saat itu? Begitu mengagetkan, sebab Ahok juga menampik serta mengusir Saudara istrinya itu. Bahkan saat istri Ahok menegurnya, lantaran tak sopan dengan langkahnya mengusir saudara sendiri, Ahok malah mengatakan kalau saudara istrinya tersebut yg tidak sopan.
Pada konglomerat yang sama sama warga Tionghoapun, Ahok juga tidak perduli. Contohnya saja, Ruko punya Agung Podomoro, juga dia bongkar, lantaran tidak penuhi prasyarat pendirian bangunan (IMB).
Ada lagi seorang ibu-ibu muda yang ngotot mencari pembenaran berkaitan masalah Kartu Jakarta Pandai beberapa waktu lalu. Ibu muda itu dibilangnya “MALING”. Sampai-sampai ibu muda itupun tak terima dibilang “MALING”, serta ajukan tuntutan hukum.
Ahok memang tegas serta lugas. Bila memang perilakunya mengambil suatu hal yang bukanlah haknya, tidakkah itu dinamakan MALING?
Terlebih pada para petinggi yang sukai mencuri duit rakyat. Ahok begitu alergi serta sudah pasti naik darah bila tahu ada petinggi yang coba lakukan usaha korupsi. Ahok begitu geram dengan beberapa koruptor yang style bicaranya santun, namun dibelakang merampok uang rakyat. Menurut AHok, predikat BAJINGAN begitu layak diberikan kepada beberapa koruptor itu.
Sifat Ahok yang sangat keras itu, tak lumrah dipunyai oleh manusia. Sifat-sifat sekian ini cuma dimiliki oleh malaikat, yakni senantiasa patuh serta taat atas perintah Tuhan. Ahok juga begitu taat dalam mengemban amanah warganya. Seperti Malaikat yang takut pada Tuhan, jadi Ahok juga takut mengkhianati amanah yang didapatkan olah warganya.
Dalam menjalankan pekerjaan, Ahok selalu teringat bakal sumpah serta janji yang disampaikan dibawah Kitab Sucinya saat dilantik jadi Gubernur DKI, kalau dia harus selalu mengemban amanah rakyat, tak mengkhianati janjinya sendiri dan cuma bekerja untuk kepentingan warga Jakarta.
Lewat artikel ini, saya sekalipun tidak bermaksud untuk meng-kultuskan Ahok, tapi saya cuma berpegang pada fakta yang terjadi. Mungkin saja anda tidak bakal temukan satupun petinggi dimuka bumi ini, yang miliki sifat seperti Ahok.
Oleh karenanya, bila bisa saya menilai kalau Ahok bukanlah manusia umum, sebab dia yaitu “Manusia Setengah Malaikat”
Setuju atau tidak, terserah anda… yang setuju bantu share.
Sekali lagi, jika anda merasa artikel di blog ini bermanfaat untuk anda (atau untuk orang di sekitar anda) mohon bantuannya berbagi kepada yang lain dengan cara kli tombol share di bawah artikel ini.
Berbagi informasi bermanfaat adalah shodaqoh :)